Jika ingin Mematikan Lagu, Silahkan Scroll paling Bawah pada Blogger ini.

Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Pada Debian

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera
saya aris dari kelas XI TKJ akan memberitahukan cara konfigurasi dhcp server.



Pengertian

DHCP merupakan suatu protokol yang berfungsi untuk pembuatan alamat IP secara otomatis di host client (komputer client) per unit atau masal. Selain itu dhcp juga digunakan untuk memberikan default gateway, hostname, DNS dan domain name otomatis. DHCP dibagi menjadi dua yaitu dhcp client dan DHCP server. Lalu apa perbedaan keduanya?

DHCP server merupakan perangkat engine yang menyewakan alamat IP adress, default gateway, DNS dan berbagai informasi IP/TCP di komputer client. Layanan DHCP disediakan oleh sistem operasi komputer. Seperti windows 2000 server, windows NT server, GNU, windows 2003 server dan linux.

DHCP client merupakan perangkat clinet yang melakukan operasi software (perangkat lunak) client DHCP yang terhubung (sinkronisasi) dengan DHCP server supaya menerima alamat IP, default gateway, DNS dan lainnya. 
langkah-langkah :

saya mengonfigurasikan nya melalui debian 9 sebagai servernya dan juga windows 10 sebagai client nya, ayoo kita lanjutkan konfigurasi nya.

1.) pertama kita akan install dhcp serveer nya dengan cara apt-get install isc-dhcp-server lalu ketik y untuk melanjutkan instalisasinya.


2.) disini dia meminta kita unutk memasukan DVD 2, caranya kita ke driver optik, lalu kita masukan yang DVD 2 yang sudah saya kotaki merah.


3.) tunggu saya hingga seperti ini (abaikan yang tulisan failed, karena tidak semua instalisasinya berhasil).


4.) lalu kita masuk kesini dengan cara #nano /etc/dhcp/dhcpd.conf dan hilangkan tanda pagar nya, lalu masukan ip address serta default gateway nya sesuai kita.


5.) hasilnya seperti ini, lalu keluar dengan cara ctrl+x lalu ketik y


6.) lalu kita kesini dengan cara #nano /etc/network/interfaces lalu kita rubah seperti yang saya tandai merah ini.


7.) lalu kita reboot untuk mengubah ip address milik kita berubah menjadi yang sesuai kita konfigurasikan.


8.) lalu kita kesini untuk menambahkan yang saya kotaki merah dibagian bawah dengan cara #nano /etc/default/isc-dhcp-server yang sudah saya kotaki merah dbagian atas.


9.) lalu kita kesini dengan cara #nano /etc/resolv.conf  lalu lalu tambahkan ip gateway nya (selain itu kalian tidak usah dimasukan). 


10.) lalu kita restart ulang dengan cara #/etc/init.d/isc-dhcp-server restart, jika disitu tulisannya OK, maka konfiogurasinya berhasil, apabila tulisannya FAILED, maka terjadi kegagalan.


11.) lalu kita instal windows 10 sampai keluar desktopnya, kita ke control panel lalu ke network and sharing center, change adapter settings, dan kita klik ethernet nya lalu ke detail dan lihat ip address serta ip gateway nya, apakah sama dengan kita konfigurasikan melalui debian 9, jika tidak sama ip nya, itu tandanya terjadi kegagalan lagi.



itu saja yang bisa saya kasih tau, kurang lebih nya mohon maaf, karena saya masih dalam keadaan belajar.
Wassalamualaikum Wr. Wb.








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Pada Debian"

Posting Komentar