Jika ingin Mematikan Lagu, Silahkan Scroll paling Bawah pada Blogger ini.

Konfigurasi Remote Server Menggunakan SSH & Telnet pada Debian.

Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali Ini saya akan membahas tentang remote server pada debian 9.5
Pada pertemuan kita kali ini kita akan belajar mengenai Remote Server (SSH & TELNET) pada Debian.
Sebelum masuk konfigurasi saya akan bahas terlebih dahulu penjelasan dari kedua Protocol tersebut.

Perbedaan SSH dan TELNET
Telnet dan SSH adalah dua buah perintah yang berbeda. Telnet merupakan perintah eksekusi jarak jauh tanpa menggunakan enkripsi, sedangkan SSH merupakan perintah eksekusi jarak jauh yang menggunakan eenkripsi.  Sehingga teknologi SSH sendiri memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknologi Telnet. Dapat juga dikatakan bahwa teknologi Telnet sudah ditemukan terlebih dahulu dan menjadi standarisasi, sedangkan SSH bisa dikatakan sebagai
pengembangannya.

Kelebihan dan Kekurangan TELNET
Kelebihan Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Kelebihan nya sudah pasti kita dapat melakukan remote login sehingga kita bisa mengoperasikan komputer lain dari jarak yang jauh sekalipun, jadi seolah - olah kita memberikan perintah atau mengeksekusi pada command line di komputer tersebut (komputer yang di remote). Ada kelebihan pasti juga ada kekurangan, berikut adalah kekurangan yang dimilik Telnet

Kekurangan Telnet (Telecommunications Network Protocol)
Kekurangan dari Telnet adalah pada tingkat keamanan data nya yang kurang baik yang memungkinkan pengguna NTLM authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan sniffers melakukan pembobolan password. 

Perbedaan dasar dari SSH dan Telnet :

SSH dan Telnet adalah sebuah protocol untuk Meremote, Tetapi kedua nya memiliki perbedaan yaitu, Ketika kita menggunakan Telnet untuk eksekusi jarak jauh tidak terenkripsi, Sedangkan SSH merupakan eksekusi jarak jauh menggunakan enkripsi sehingga lebih aman.


Konfigurasi SSH dan Telnet Server : 

Disini saya menggunakan IP 6.6.6.6/24

Pertama kita masuk ke /etc/hosts kemudian masukan IP kita dan masukan hostname yang kalian inginkan disini saya akan merubah hostname menjadi server6.


Ubah juga hostname di file /etc/hostname.



Setelah itu kita reboot untuk memunculkan nameserver baru kita.


Jika tidak ada kita bisa menggunkan Repository untuk menambahkan paket tersebut. untuk mencari Repository nya kalian bisa cari di link ini https://www.linuxsec.org/2019/01/repo-lokal-debian-stretch.html lalu tambahkan di baris paling bawa pada file /etc/apt/sources.list


Selanjutnya kita update dengan perintah apt-get update tunggu update sampai selesai.
Setelah itu baru kita dapat menginstall Telnet nya.


Kita bisa lihat paket yang telah di install dengan menggunakan perintah dpkg -l 


Sampai sini kita sudah bisa menggunakan Telnet dengan memasukan default port.


Berikut adalah tampilan saat meremote dengan Telnet.


Dan ini kita mencoba melalui command prompt pada client


Kita Install paketnya.


Selanjutnya kita masuk ke /etc/ssh/sshd_config lalu kita izinkan PermitRootLogin agar kita bisa masuk ke Root saat eksekusi dengan SSH.


Kemudian kita Restart.


Cek status ssh dengan perintah systemctl status ssh. 


Itu saja yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, karena saya juga masih banyak kesalahan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konfigurasi Remote Server Menggunakan SSH & Telnet pada Debian."

Posting Komentar